-->

Artikel Terbaru

5 Cara memberikan pengertian pada Anak tanpa Kekerasan

Menjadi seorang Ibu dan Ayah yang baik itu tidaklah mudah. Dengan menjadi orang tua tanggung jawab kita semakin bertambah mulai dari bekerja sampai khususnya dalam membimbing si buah hati. Dibeberapa keluarga bahkan seorang ibu masih ada yang bekerja dengan beberapa alasan. Mengingat anak –anak sekarang ini sangat perlu didikan yang tepat supaya mereka tidak salah arah. Maka, Orang tua memiliki peranan penting untuk membuat anak –anak mengerti, tumbuh dan berkembang dengan baik, dan mengerti alasan mengapa satu atau lain hal tidak boleh mereka lakukan.

Baik anak kecil maupun Anak remaja pada dasarnya mereka tetaplah anak yang tidak bisa disalahkan apabila mereka berbuat kesalahan, melakukan hal baru, selalu bertanya dan ingin tahu bahkan sampai menirukan orang –orang yang ada disekitarnya. Anak –anak cenderung aktif dan orang tua sering mengartikan mereka sebagai anak bandel atau anak nakal. Bagaimana seharusnya sikap orang tua?

Bagaimanapun Nasehat dari orang tua adalah yang terpenting. Kebijakan yang Anda buat bukan dengan konsekuensi kekerasan tetapi lebih ke akibat dari tindakan mereka. Membuat anak –anak paham tentang suatu masalah adalah kuncinya tanpa harus menggunakan kata –kata kasar atau bahkan sampai membuat mental anak Anda tertekan.Oleh sebab itu lah Anda perlu tips ampuh untuk bisa memberi pengertian kepada anak tanpa memarahi atau membentak. Bagaimana caranya?

Sebagai berikut adalah cara yang bisa kamu lakukan sebagai orang tua dalam memberikan nasehat yang bijaksana tanpa adanya emosi. Yakinlah bahwa buah hati Anda hanya butuh pengertian, walaupun disiplin itu sangat penting, tapi pembicaraan yang baik tanpa fisik itu lebih penting apalagi jangan sampai melukai perasaannya. Mau tau apa saja tips jitu nya. Yuk bersama –sama kita ikuti pembahasannya dibawah ini.

 5 Cara memberikan pengertian pada Anak tanpa Kekerasan


Rileks dan tenangkan diri buat suasana yang Nyaman untuk berbicara.

Tak heran pada lain kesempatan ketika anak anda melakukan kesalahan yang buat Anda kesal, berusahalah untuk kendalikan diri Anda. Jangan berbicara ketika Anda masih dalam keadaan emosi, karena ketika anak tersebut membantah emosi Anda hanya akan semakin naik saja. Jangan biarkan Anda melakukan tindakan apapun yang merugikan. Saat –saat ini lah Anda bisa mulai memikirkan jalan keluar dan solusi nya. Setelah itu ajak anak bicara baik –baik dan bimbing dia menyadari kesalahan dan akhirnya minta maaf.

Jadilah tegas dan berwibawa.

Poin terpenting selanjutnya adalah jadilah tegas dalam membuat aturan, sampaikan kemauan Anda dengan cara yang halus tapi tegas seperti memposisikan diri Anda dengan si Anak, Pegang pundaknya dan tatap matanya dengan penuh respek kemudian katakan keinginan Anda. Dengan diperhatikan secara respek, anak tersebut kemungkinan besar juga merespek Anda sebagai orang tua yang mengasihinya.

Berikan penjelasan yang jelas.

Supaya anak tidak bertanya –tanya tentang suatu hal yang dia anggap belum jelas, berikanlah dia penjelasan yang logis dan masuk akal tentunya dengan bahasa yang dia mudah mengerti. Namun, patut untuk diperhatikan hindari banyak bicara seperti berceramah. Ajaklah buah hati anda untuk berbicara dan berdiskusi seperti membuat pertanyaan kemudian dia jawab, lalu buat juga kesepakatan. Dan juga berikan nasehat bijaksana tentang sebab dan akibat dia melakukan sesuatu yang merugikan.

Berusaha untuk memahami si Anak.

Sebelum membuat aturan atau ketika anak membuat kesalahan pahami sifat umum anak –anak Anda seperti mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan gemar mencoba hal baru. Inilah fungsinya ketika anda menempatkan diri diposisi anak anda, Jadi anda bisa tahu perasaannya atau kondisinya saat itu. 

Jadilah teladan dalam mengajarkan kedispilnan.

Ada peribahasa bagus yang mengatakan “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” jadi apa pun sikap anda, mudah potensinya untuk ditiru oleh sang anak. Maka, sebelum Anda mengharapkan anak Anda melakukan hal –hal yang Anda inginkan sebaiknya berikan contoh dan jadilah konsisten sesuai dengan aturan maupun keputusan yang sudah dibuat. Anda sebagai orang tua yang baik menghindari sikap plin plan dan tidak menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan.

Itulah langkah –langkah cara mengajarkan anak disiplin tanpa emosi dan kekerasan. Dengan mengikuti saran bagus ini niscaya bisa menjadi salah satu tips keluarga bahagia yang Anda terapkan dalam keluarga karena berupaya memupuk keharmonisan antara hubungan orang tua dengan Anak. Jadikan moment bahagia dengan anak Anda di Alternatif Liburan bersama Keluarga. Semoga informasi ini bermanfaat dan terima kasih.

Yuk baca article menarik lainnya kenalkan Anak Anda hal positif seperti Dongeng atau cerita luar Negeri & Cerita rakyat

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel